WARGA DESA BENDUNG ANTUSIAS MENERIMA PROGRAM BIO GAS.......

26 November 2017 08:07:23 WIB

BENDUNG SID. 2017. Dinas Pekerjaan Umum melaui Bidang Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta menerapkan program biogas dari kotoran sapi sebanyak  74 KK untuk  Desa Bendung,semin,Gunungkidul. "

Dengan program ini, kami harapkan masyarakat dapat memperoleh sumber energi terbarukan. Diharapkan pula warga desa tidak bergantung pada elpiji dan kayu bakar karena sudah ada alternatif bahan bakar baru," kata Kepala Desa Bendung "Didik Rubiyanto" , Menurutnya, manfaat biogas selain menghemat pengeluaran setiap bulan untuk membeli elpiji maupun minyak gas, juga lebih aman hingga 30 tahun ke depan.

Sementara itu, warga pengguna biogas di Dusun Banyukendil WIDIYADI/MBAH SO, (42) mengatakan penghematan dari penggunaan biogas setiap bulannya bisa mencapai Rp 350.000 hingga Rp 400.000. "Setiap bulan bisa membeli empat hingga lima tabung elpiji ukuran tiga kilogram dengan harga Rp 18.500 setiap tabungnya, sekarang sudah mulai bisa menghemat dari pembelian tersebut," katanya. Alasan pemasangan biogas, lanjut dia, banyaknya kotoran sapi dan pada awalnya bingung untuk dibuang kemana karena tidak ada tempat pembuangan khusus, dengan program tersebut Akhirnya dibuatkan instalasi reaktor biogas dan ampasnya menghasilkan pupuk," ujarnya.(mbah-SO) 

Sebagai tahap awal, program ini diterapkan pada 4 Dusun Yaitu Garotan, Banyukendil, Gobeh  dan Dusun Dawe yang merupakan kelompok Tani ternak Sapi yang aktif di Desa Bendung "Program ini sejak Juni untuk mempersiapkan sarana prasarana, berikut proses kimiawi untuk merubah kotoran sapi menjadi gas. Setelah dijadikan biogas, kotoran ternak tersebut masih bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanaman," ujarnya. Salah satu penerima bantuan biogas, WARSITO (38) warga Dusun Garotan, Bendung, Semin mengaku senang dengan bantuan tersebut. "Kami saat ini tidak khawatir dengan stok gas maupun kenaikan harga elpiji karena sudah menggunakan kompor gas yang bahan bakarnya dari kotoran sapi atau biogas," katanya. Menurut dia, dirinya sudah lebih dari satu minggu ini menggunakan kompor beserta fasilitas digester bantuan Pemerintah  "Apinya biru dan nyalanya besar, masakannya lebih cepat matang," ujarnya. WARSITO' menambahkan, penggunaan biogas lebih hemat karena tidak perlu membeli gas di pasaran sebab cukup dengan hanya mengisikan kotoran sapi ke digester yang disediakan PU.ESDAEM D.I Yogyakarta "Cukup isi alat itu (digester) dengan kotoran sapi, setiap tiga hari sekali. Kemudian bila tenaga gas habis, tunggu dua jam, sudah terisi kembali dan siap digunakan. Kotoran sapi sebagai bahan pembuat gas diperoleh dari kandang milik sendiri," katanya.

 

Komentar atas WARGA DESA BENDUNG ANTUSIAS MENERIMA PROGRAM BIO GAS.......

Sulardi 28 November 2017 13:24:49 WIB
Sukses,jangan menterah maju terus,smga.bisa mengindpirasi.kampung lain
Sulardi 28 November 2017 13:21:52 WIB
Sukses,jangan menterah maju terus,smga.bisa mengindpirasi.kampung lain
ngatiman 26 November 2017 12:23:56 WIB
Betul kata pemerintah deaa bendung Bio gas semoga bermanfaat bagi warga garotan.,dawe dan gobeh

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung