GERAKAN TANAM JAGUNG BERSAMA KEPALA BAPANAS RI DAN KEMENTRIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Eka Puji Suryanti, S.Akun 03 Juli 2024 12:15:11 WIB

Bendung (SID) Senin 1 Juli 2024 Kepala Badan Pangan Nasional RI Bapak H. Arief Prasetyo Adi, ST,M.T bersama dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Bapak Dr.Ir.Suwandi, M.Si melakukan Gerakan Tanam Jagung di Bulak Dringo Kelompok Tani Karya Tani Padukuhan Dringo Kalurahan Bendung Kapanewon Semin, turut hadir dalam acara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY R.Hery Sulistio Hermawan, S.Pi, M.T ,Dirjen PSP Kementrian RI Ir. Alli Jamil Mp.,Ph.D, Dirjen Pakan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemetrian Ri diwakili oleh Direktur Pakan Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Nur Saptahidayat, M.Sc, Sekretris Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. Beny Suharsono, M.Si, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, S.Kom, M.Si, Kepala Balai Besar POPT Jatisari Kementrian Pertanian RI Ir. Yuris Tiyanto, MM, Forkompinda DIY dan Forkompinda Kabupaten Gunungkidul.

Pada kesempatan Gerakan Tanam Jagung dengan luasan sekitar 15 Hektar di Bulak Dringo Kalurahan Bendung mendapatkan bantuan benih jagung senilai Rp 7,8 Miliar, dengan ketersediaan air yang mencukupi yang sebelumnya mendapat bantuan pipanisasi, sehingga diharapkan komoditas tanaman jagung meningkat. Bapak Direktur Jenderal Tanaman Pangan Bapak Dr.Ir.Suwandi, M.Si menyampaikan diharapakan didaerah Gunungkidul secara umum ada komoditas tanaman jagung dengan 3 atau 4 tongkol jagung dalam 1 batang tanaman jagung, sehingga hasil pertanian sangat melimpah, disamping gerakan tanaman jagung Bapak Dr.Ir.Suwandi, M.Si melakukan praktik pembuatan pupuk fermentasi tidak berbau kotoran dari sapi yang masih baru dan urin sapi yang bisa digunakan sebagai pupuk organik bagi pertanian.

Dalam acara gerakan tanam jagung oleh Kepala Badan Pangan Nasional RI bersama dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan Sekretris Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kalurahan Bendung juga menyajikan gelar potensi unggulan pertanian Lumbung Mataraman yang terdiri dari potensi pertanian sembilan KWT Kalurahan Bendung dan Desa Wisata Among Kisma yang mempunyai produk unggulan Rempah Rendam Kaki (Wellness Tourism ) dan Kerajinan Jemparingan Patri Jiwo, Lurah Bendung Bapak Didik Rubiyanto dalam paparan gelar potensi pertanian sebagai eksistensi mandiri pangan yang pada kesempatan tanggal 29 Desember 2022 diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Program Mandiri Pangan Lumbung Mataraman tetap ada sampai sekarang, beberapa inovasi pertanian baik dari alat pertanian dan lainnya seperti hand traktor untuk kelompok tani, budidaya tanaman hortikultura yang berada di Lumbung Mataraman Bendung dengan tanaman penggunakan springkel, hidroponik, pengairan drip dll, juga mengembangkan tanaman sorgum, dan hasil tanaman sorgum selain digunakan sebagai bahan pangan lokal juga akan dikembangkan untuk makanan tradisional sebagai daya tarik wisata agro edukasi pertanian pasca panen.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung