PEMANFAATAN LAHAN PEKARANAG OLEH KELOMPOK KWT SEBAGAI SARANA PENUNJANG KETAHANAN PANGAN

Administrator 25 Agustus 2022 09:51:18 WIB


Bendung SID Rabu 24 Agustus 2022 Pemerintah Kalurahan Bendung bersama KWT Kalurahan "Srikandi Tani" Melakukan evaluasi dan monitoring pemanfaatan lahan pekarangan yang dilakukan oleh kelompok wanita Tani (KWT ) se Kalurahan Bendung.Evaluasi terdiri dari 9 Kelompok KWT dimulai dari KWT Padukuhan Dawe sampai dengan KWT Padukuhan Bendung.Dalam Evaluasi Hadir dalam kegiatan Lurah Bendung (Didik Rubiyanto) Rombongan UPK Manfaat Semin dan juga Penyuluh Pertanian yang dalam hal ini sebagai Tim Yuri Evaluasi KWT. Tujuan dari Evaluasi KWT dalam hal pemanfaatan lahan pekarangan adalah upaya Pemerintah Kalurahan Bendung untuk penunjang Program Penggunaan Dana Desa salah satunya adalah Ketahanan Pangan Nasional. Sehingga diharapkan dengan pemanfaatan lahan pemakarangan untuk budidaya hortikultura perternakan dan perkebunan sektor kecil diharapkan mampu menopang ketahanan pangan nasional pada umumnya pasca covid 19.dan juga untuk pencegahan stunting dan ketersediaan pangan lingkup keluarga pada khususnya.

Ibu Dyan.S salah satu penyuluh pertanian Kabupaten Gunungkidul menyampaikan Sangat berterimas kasih kepada Kelompok Wanita Tani yang sudh berperan membantu petani milenial dan menerapkan teknologi pertanian dalam upaya pemanfaatan lahan pekarangan melalui KWT untuk Ketahanan Pangan Nasional dengan semboyan Pertanian "Pangan Opo seng Mbok Tandur, Tandur opo seng mbok pangan" mampu menciptakan energi positif dan masyarakat lebih kreatif dalam pertanian modern,terbukti sudah adanya inovasi budidaya ternak lele dengan menggunakan "bioflog dan juga menggunakan media ember"..ada beberapa kelebihan dan kekurangan untuk kedua metode tersebut. Diharapkan evaluasi ini ada setiap tahunnya supaya mampu memberikan semangat dan KWT lebih Inovatif.

Terdapat juga inovasi yang disajikan oleh salag satu KWT yaitu menyajikan sample pembuatan jamur dan pupuk cair untuk menambah unsur hara atau nitrogen yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian hortikultura dan juga bahan yang mudaj ditemukan dilingkungan sekitar.Tugas yang utama atau PR yang terpenting adalah "Melestarikan " jika dalam jarak waktu 3 bulan setelah evaluasi masih ada kegiatan di KWT artinya memang sudh menjadi tugas pokok dan diharapkan masing masing kelompok KWT dalam lingkup Keluarga juga ikut serta dalam pemanfaatan lahan pekarangan.

Lurah Bendung menyampaikan Evaluasi ini tidaklah untuk mencari juara namun bagaimana tugas kita untuk tetap konsisten dalam upaya bagaimana cara ketahanan pangan khususnya Kalurahan Bendung dan Kabupaten Gunungkidul pada umumnya tetap eksis dan mampu memberikan reward kepada petani milenial maupun KWT dan Gapoktan untuk tetap berinovatif dalam hal ketahanan.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung