Kalurahan Bendung

Warga Padukuhan Garotan Desa Bendung tengah asyik memanen padi dengan jenis padi unggulan 05, walaupun memasuki bulan ramadhan mereka begitu senang bisa menuai jerih payahnya menanam padi dimusim kemarau, karena kurangnya air hujan tidak heran mereka yang gagal panen, tetapi alhamdulilah warga masyarakat padukuhan garotan masih bisa memanen padi dengan hasil yang memuaskan. Untuk lahannya sendiri padukuhan Garotan, Dawe, Dringo dan Banyukendil selain lahannya yang luas juga didukung dengan tanahnya yang begitu subur.  Suka duka panen padi dibulan ramadhan mereka rasakan, siang hari lelah menuai padi di hamparan sawah, tetapi mereka berharap dengan panen padi di bulan ramadhan ini dapat membantu kebutuhan menjelang hari Raya Idul Fitri,

Sambil menyelam minum air, Kepala Dusun Padukuhan Garotan saat memanen padi disawah juga mengumpulkan "walangsangit " yang nantinya akan dimasak untuk santapan berbuka puasa pada sore harinya. Walangsangit dikenal sebagai hama penyakit tanaman padi yang bisa menurunkan produktivitas tanaman padi, tetapi sebagai warga Gunungkidul bagi mereka yang sudah merasakan nikmatnya 'Ungkusan walangsangit" lelah mereka disiang hari bisa diterbayarkan dengan mengkonsumsi makanan olahan ini.

Seperti yang kita tetahui Desa Bendung dan Desa Kemejing merupakan 2 Desa yang mempunyai luas lahan agraris terbesar se-kecamatan semin, perekonomian terbesar berbasis pertanian dan hasil pertaniannya sendiri sangat melimpah karena didukung dengan benih padi unggulan, pupuk dan teknik penanaman padi yang benar dari masing - masing PPL pertanian. Diharapkan rencana pengedaan "LUMBUNG PADI di Desa Bendung segera dibangun sesuai dengan RPJM Desa Bendung. Dan juga diharapkan masalah pengadaan air untuk penanaman padi bisa diatasi supaya tidak hanya mengandalkan air hujan saja.